Mobil
Tanpa Supir Dari Google
Google,
tampaknya tidak berhenti membuat sensasi teknologi. Setelah smartphone,
smartwatch, dan google glass, Google yang semula hanya dikenal
sebagai raja search engine itu kini mulai membuat inovasi baru berupa
mobil yang bisa mengemudi sendiri tanpa sopir (teknologi otonomos).
Mobil
tanpa kemudi serta pedal gas dan rem itu diperkenalkan pada konferensi pers di
Rancho Palos Verdes, California, kemarin. Co-Founder Google Sergey Brin
menyatakan, ada 100 unit bertenaga listrik yang akan digunakan untuk
mengenalkan teknologi tersebut lebih dekat kepada masyarakat.
New
York Times menginformasikan,
seluruh mobil itu dibuat manufaktur asal Detroit, tanpa menyebutkan identitas
asli. Google menjelaskan, uji coba dimulai pada musim panas ini
(April–Oktober). Versi awal masih memiliki kontrol manual buat penumpang dan
akan dites pengemudi perusahaan.
Dengan
memproduksi prototipe, Google memasuki babak baru hasil ambisi mereka
menciptakan kendaraan otonomos. Jika versi produksi bisa datang lebih cepat,
berarti mereka bisa mengungguli produsen otomotif seperti Volvo Car Corp dan
Nissan Motor Corp yang menyatakan siap memasarkan produk otonomos secepatnya
pada 2020.
Riset
Google dilakukan sejak 2009. Awalnya hanya menggunakan kendaraan yang
dilengkapi sensor, laser, radar, komputer pintar yang bisa membuat pemetaan,
serta perangkat lunak untuk mengendalikan fungsi mobil secara otomatis. Google
mengklaim, unit itu telah mengarungi perjalanan lebih dari 1,1 juta km.
Dari
foto yang dibagikan kepada media, mobil otonomos Google mirip Smart ForTwo
dengan dua pintu dan dua tempat duduk. Tidak ada kemudi atau pedal gas dan rem.
Saat berjalan, mobil diarahkan oleh sensor laser dan radar di data kamera.
Mobil
canggih tersebut juga bisa dikendalikan dengan menggunakan ponsel pintar (smartphone)
atau tablet melalui sebuah aplikasi khusus. Tentunya teknologi canggih itu
bergantung pada peta jalan Google atau Google Maps. Mobil tersebut sudah
dilengkapi program data peta jalan khusus dengan GPS. ’’Mobil ini tidak butuh
sopir. Perangkat lunak dan sensor melakukan semua tugas,’’ tulis Chris Urmson, director
of Google’s Self-Driving Car Project, dalam blog perusahaan. ’’Kami telah
bekerja dengan partner di area Detroit, Jerman, dan California. Prototipe ini
bisa menerima alamat yang diberikan penumpang, lalu mengantarkannya ke sana
dengan aman,’’ jelas Brin.
Dari
sisi eksterior, mobil tidak dilengkapi kap seperti mobil tradisional. Roda
mobil terletak berdekatan di ujung belakang dan depan. Bagian front-end
mobil didesain aman bagi pejalan kaki. Sebab, material mobil itu terbuat dari
bahan yang mirip busa. Itu sama dengan yang terdapat pada bumper mobil
tradisional.
Desain
front-end tersebut juga membuat kaca depan mobil lebih fleksibel
sehingga membantu mengurangi potensi kecelakaan. Mobil itu bertenaga listrik
dan dapat melaju maksimal hanya 40 kilometer per jam. Pertimbangan pembatasan
kecepatan itu adalah memastikan keselamatan penumpang.
Para
pendukung teknologi self driving car menganggap terobosan tersebut bakal
merevolusi transportasi. Yang tidak kalah penting, mobil itu bisa menurunkan
angka kemacetan, polusi, serta potensi kecelakaan. Namun, Sven Beker, direktur
eksekutif dari pusat riset Otomotif Stanford, memperingatkan, mobil tanpa sopir
itu masih memerlukan campur tangan manusia dalam hal darurat dan kondisi
ekstrem. Misalnya, saat komputer tidak berfungsi.
Berdasar
analisis yang dibeberkan IHS Automotive, lebih dari dua dekade sejak sekarang
kendaraan otonomos akan mendominasi pasar saat unit baru pada 2035 bisa
mencapai 11,8 juta unit. Kemudian, pada 2050, semua kendaraan adalah otonomos.
Estimasi
harga pasaran per unit ’’hanya’’ Rp 81 juta–Rp 116 juta pada 2025. Mengapa
murah? Sebab, pada masa itu teknologi tersebut bukan lagi barang istimewa yang
harus diganjar dengan banderol tinggi.
Sumber : http://www.jawapos.com/baca/artikel/1774/Google-Rilis-Mobil-tanpa-Sopir-dan-Pedal
0 komentar:
Posting Komentar