RSS

Jumat, 29 Juni 2012

Konsep IBD Dalam Kesusastraan


Hampir disetiap jaman seni dan sastra memegang peranan penting dalam the humanties.
Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif. Seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya.
Sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. 

ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA

Dalam kesusastraan Indonesia ada 2 jenis prosa yaitu prosa lama dan baru : 

A. Prosa lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara

B. Prosa baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi

NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan 
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih dari pada sejarah atau laporan jurnalistik tentang khidupan masa kini, masalalu, bahkan kehidupan yang akan datang.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat memberikan imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari pada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang / unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam, dan tuhan melalui media bahasa yang artistik/esletik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kreativitas penyair : 

1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.

2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosisi-asosiasi tertentu.

5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.

Alasan penyajian puisi : 
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perakaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut " pengalaman perwakilan". Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.

2. Puisi dan kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik oranglain maupun diri sendiri.

3. Puisi dan kasadaran sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa : 

- Penderitaan atas ketidak adilan
- Perjuangan untuk kekuasaan
- Konflik dengan sesamanya
- Pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih.

Pengalaman Tentang Tanggung Jawab


Pengalaman Tentang Manusia Dan Tanggung Jawab

Manusia terlahir ibarat seperti selembar kertas putih yang masih bersih. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, setiap manusia akan menuliskan catatan dan cerita tentang kehidupannya di setiap lembar kertasnya masing-masing. Yaa, kita semua pasti memiliki kepentingan dan urusan masing-masing yang harus kita selesaikan. Hal itulah yang menuntut kita untuk memilik rasa tanggung jawab. Menurut saya, tanggung jawab adalah rasa rela untuk menanggung semua akibat dan konsekuensi yang harus kita terima terhadap apa yang telah kita lakukan, walaupun itu baik atau buruk.
Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pengalaman hidup pastinya akan mendatangkan banyak konsekuensi dan tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu, kita memang dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab yang semakin besar. Semakin besarnya kekuasaan dan semakin bertambahnya pengalaman hidup kita, maka harus semakin besar pula rasa tanggung jawab yang kitta miliki.
Setiap manusia memiliki porsi tanggung jawab yang berbeda-beda. Menurut saya, tanggung jawab dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, sesuai dengan peranannya, yaitu:
Tanggung jawab profesi
Tanggung jawab profesi ini merupakan tanggung jawab yang harus kita miliki yang sesuai dengan posisi dan profesi kita di tengah masyarakat dan dapat dikatakan juga pengabdian ke masyarakat. Berikut adalah beberapa profesi dan bentuk tanggung jawabnya, diantaranya
· Pemimpin (dalam bidang apapun) : Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh yang baik dan dapat menuntun sekelompok orang yang dipimpinnya ke arah yang benar. Dan pemimpin harus mau menerima segala konsekuensi dan harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
· Karyawan (dalam segala bidang) : Karyawan atau sebut saja para pekerja harus bisa menempatkan diri dan mengabdi sepenuhnya terhadap apa yang telah menjadi bidangnya. Harus dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
· Mahasiswa : sama halnya dengan bentuk tanggung jawab yang lain, mahasiswa pastinya juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam hal menyelesaikan tugas-tugasnya dan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Tanggung jawab hakiki
Tanggung jawab hakiki menurut saya adalah rasa tanggung jawab yang terbentuk secara alamiah dan pasti mutlak akan dialami semua manusia di dunia ini dengan porsi yang sama. Berikut ada beberapa contohnya:
· Ayah : Semua laki-laki di dunia ini suatu hari pasti akan menjadi seoarang ayah. Dan ayah yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar karena tugas seorang ayah memanglah tidak mudah. Seorang ayah harus menafkahi anak dan istrinya demi kelangsungan hidup mereka sebagai sebuah keluarga yang baik. Selain itu, ayah juga merupakan seorang pemimpin rumah tangga yang harus bisa menjadi panutan yang baik bagi para anggota keluarganya. Memberi pendidikan yang baik untuk anak-anaknya.
· Ibu : seperti halnya ayah, semua perempuan di dunia ini pasti suatu hari nanti akan menjadi seorang ibu, dan ibu yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar pula. Bentuk tanggung jawab seorang ibu adalah membesarkan dan merawat anak-anaknya dan mengurus segala kebutuhan rumah tangga.
· Anak : Seorang anak harus memiliki rasa berterima kasih terhadap apapun yang telah diberikan orangtuanya. Sebagai balas budi orang tua, bentuk dari rasa tanggung jawab seorang anak adalah menuntut ilmu setinggi-tingginya sehingga bisa membahagiakan orang tua.
Tentunya, tanpa kita sadari tanggung jawab memanglah hal terpenting untuk menjalanani hidup dengan baik. Rasa tanggung jawab memiliki nilai dan sugesti positif untuk kita dan orang lain. Kita bisa menunjukkan keunggulan dan kebaikan diri kita dengan perwujudan tanggung jawab tersebut. Semakin tinggi rasa tanggung jawab sesorang, maka eksistensi dirinya akan semakin terangkat ke arah yang positif. Untuk itu, marilah kita berusaha untuk memprioritaskan hal-hal apa saja yang harus kita kerjakan terlebih dahulu dan mulai menyadari diri untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar.


Pengalaman Tentang Penderitaan


PENGALAMAN TENTANG PENDERITAAN
Pengalaman saya tentang manusia dan penderitaan adalah banyaknya kasus dalam kehidupan sehari-hari sungguh memperihatinkan, karena adanya jurang perbedaan antara kaya dengan miskin sangat lebar. Ini yang bisa mengancam integrasi sosial antara masyarakat, bahkan menimbulkan disintegrasi bangsa bila tidak segera diatasi, contohnya :
          Kasus yang tergolong ”kecil” dan dialami orang awam, anak-anak, remaja, atau orang miskin/lemah seperti ini memberi pelajaran berharga bagi publik bahwa hukum dan pengadilan negara itu amat esoterik, hanya dapat dipahami oleh profesional di bidang hukum.
          Logika awam tak mencukupi untuk memahami bahasa, istilah, konsep, dan berbagai doktrin hukum positif yang berlaku di dunia pengadilan.agar penderitaan ini tidak terus terjadi maka Keadilan sosial harus diperjuangkan  untuk dua hal:
·        Pertama, melakukan koreksi  dan perbaikan terhadap kondisi ketimpangan yang dialami kaum lemah dengan menghadirkan institusi-institusi sosial, ekonomi, dan politik yang memberdayakan.
·        Kedua, setiap aturan harus memosisikan diri sebagai pemandu untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk mengoreksi ketidak-adilan yang dialami kaum lemah

Pengalaman Tentang Pandangan Hidup


PENGALAMAN TENTANG PANDANGAN HIDUP
Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Sambil menceritakan bagaimana rahasia ayahnya dapat sesukses ini dan memiliki masa depan yang sangat lebih dari cukup.
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. “Bagaimana perjalanan kali ini?”
“Wah, sangat luar biasa Ayah”
“Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin” kata ayahnya.
“Oh iya” kata anaknya
“Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?” tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. “Saya saksikan bahwa :
Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang   tidak   ada     batasnya.Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.”
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan “Terimakasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.”
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang. Bagaimana kita menyikapi hidup ini karena hidup ini menyimpan banyak sekali rahasia masa depan yang terpendam. Misteri itu masih menunggu untuk digali menggunakan potensi yang ada dalam diri kita.

Pengalaman Pribadi Tentang Keindahan


Pengalaman Tentang Manusia Dan Keindahan

Setiap manusia pasti mempunyai rasa akan keindahan.Kali ini saya akan membahasnya.
Setiap manusia pasti menyukai yang namanya keindahan.Entah itu keindahan alam, keindahan paras wajah manusia, keindahan akan hidup, keindahan akan pengalaman pribadi.Setiap manusia juga mempunyai kriteria khusus keindahan tetapi satu sama lain manusia juga tentu berbeda.Tergantung selera manusia itu sendiri.
Tuhan juga memang sudah menganugrahkan bahwa setiap manusia sudah mutlak menyukai keindahan.Banyak keindahan di alam yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh manusia,semua itu bisa dirasakan.Hanya mungkin sebagian manusia saja yang bisa merasakan keindahan tuhan melalui hati.Kebanyakan manusia hanya melihat keindahan dengan menggunakkan mata lahir saja dan tidak menggunnakan mata hatinya.Keindahan sesungguhnya  dapat dilihat dengan mata hati dan tidak dengan mata lahir saja.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tak indah.
Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk membedakan ini dalam bahasa inggris sering digunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal yang indah).
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata- kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan- hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Ternyata untuk menjawab “apakah keindahan itu” banyak sekali jawabannya. Karena itu dalam estetika modern orang lebih suka berbicara tentang seni ,seperti seni pahat,seni patung, seni lukis, seni suara, seni drama, seni musik, seni kaligrafi, seni arsitektur dan pengalaman estetika karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala konkret yang dapat ditelaah dengan pengamatan secara empirik dan penguraian yang sistematik.
Masalahnya sekarang adalah apakah nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam “Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai yaitu kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata- mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subjektif dan objektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Bila ada pemakaian drama yang berlebih- lebihan, misalnya marah dengan meluap- luap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis, meraung- raung, itu berarti tidak alamiah.
Keindahan, bukan hanya bersih dan rapi, kejujuran dan keadilan juga termasuk kedalam suatu keindahan.
Betapa indahnya, kejujuran itu, Dari kecil aku diajarkan oleh ibuku untuk menjadi seorang anak yang bersikap jujur dan adil. Tetapi, ketika kecil walaupun saya diajarkan untuk jujur, terkadang saya masih suka nakal, berbohong pada ibu jika saya pergi keluar bermain bersama teman- teman. Seiring bertambahnya usia, saya belajar untuk tidak berbohong lagi, karena semakin lama saya semakin mengerti bahwa, berbohong itu tidak menyenangkan, merugikan diri sendiri dan orang lain serta dilarang oleh agama.

Pengalaman Pribadi Tentang Kebudayaan


PENGALAMAN TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dalam hal ini saya akan membahas lebih mendalam tentang sejauh mana kita sebagai manusia dipengaruhi oleh kebudayaan. Kita tahu bahwa dengan adanya kebudayaan, tentu mengubah tingkah laku serta pola hidup kita. Kebudayaan menentukan kebiasaan kita dalam keseharian yang kita jalani. Orang tua mendidik kita dan membuat kita terbiasa melakukan sesuatu juga termasuk dalam kebudayaan. Contohnya seperti melakukan upacara yang dilakukan daerah tertentu, atau contoh sederhananya ketika melakukan aktifitas dirumah bangun pagi lalu beribadah dan melanjutkan aktifitas sehari-hari. Contoh-contoh sederhana tersebut membuktikan bahwa kebiasaan yang kita lakukan merupakan kebudayaan yang melekat pada diri kita. Bisa kita bayangkan jika kita hidup tanpa adanya kebudayaan, maka tidak ada aturan atau panutan kita sebagai manusia untuk hidup.

Kalau saya terapkan ke dalam pengalaman saya, kebudayaan sangat berpengaruh dalam diri saya. Semenjak saya lahir sampai sekarang, saya tidak lepas dari adanya kebudayaan. Kebudayaan tersebut tentu berawal dari kebiasaan yang diajarkan dan diterapkan oleh keluarga saya terutama orang tua saya.  Dengan kebudayaan yang sudah saya miliki dan saya terapkan pula dalam diri, tentu berpengaruh pula pada lingkungan saya. Ketika manusia sudah berada di lingkungan luar tentu akan terjadi adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing. Termasuk saya, di lingkungan luar tentu saya akan bertemu dan menghadapi lingkungan yang memungkinkan memiliki kebudayaan atau kebiasaan yang berbeda dengan saya. Namun, hal ini lah yang menjadi pelajaran atau pengalaman bagi saya. Bagaimana saya atau kita sebagai manusia melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Namun hal ini tidak berarti kita menutup hati untuk menerima kebudayaan yang dilakukan oleh orang lain.

Mungkin sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki kebudayaan yang sama. Kini yang menjadi permasalahan, bagaimana hubungan kebudayaan negara kita dengan kebudayaan luar terutama kebudayaan barat? Mengingat bahwa budaya barat kini sudah masuk dan mewabah dalam diri kita. Jika kita bandingkan kebudayaan barat antara hal positif dan negatif, tentu kita bisa melihat bahwa lebih banyak hal negatif yang diadopsi oleh warga negara kita. Walau tak semua kebudayaan barat itu bersifat negatif atau dalam arti lain masih ada sisi positifnya, namun terkadang kita tidak menyaring bagaimana dampak dari budaya barat tersebut bagi kehidupan kita. Ketidakwaspadaan itulah yang membuat kita sebagai masyarakat Indonesia menjadi cenderung lebih labil bahkan banyak yang mulai sangat bergantung pada kebudayaan barat.

Pengaruh kebudayaan sangat melekat pada diri kita. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia perlu atau bahkan wajib melestarikan kebudayaan kita. Sikap sederhananya mungkin dimulai dengan tidak melakukan hal yang melenceng dari budaya kita. Dengan adanya kebudayaan barat yang kian gencar memasuki negara kita bukan berarti kita harus menjauhinya dan bukan berarti pula kita mengikutinya bahkan terpengaruhi. Tentu sebagai masyarakat yang cerdas, kita perlu memilah dengan baik. Lebih baik lagi jikalau kita melestarikan kebudayaan negara kita. Kita perlu menjaga budaya kita agar tidak ternodai budaya luar apalagi sampai menggantikannya. Ingat kita adalah bangsa Indonesia yang berbudaya. Bangga lah dengan kebudayaan negara kita sendiri! Lestarikan kebudayaan kita dan tetap pertahankan apa yang kita miliki!

Pengalaman Pribadi Tentang Cinta Kasih


Pengalaman Tentang Manusia Dan Cinta Kasih

Saya akan menceritakan pengalaman saya tentang Manusia dan cinta kasih. Cinta kasih disini, bersifat sangat universal, maksudnya universal, cinta itu tidak hanya ditujukan untuk pacar/kekasih melainkan bisa cinta kasih kepada Tuhan, orang tua, kakak/adik, sahabat/teman,dan lain-lain. Tapi disini saya akan menceritakan pengalaman cinta kasih saya terhadap gebetan saya hehehe.
Pertama kali saya mengenalnya adalah saat saya duduk dibangku SMA. Kebetulan dia adalah teman dari teman saya. Akhirnya saya minta dipereknalkan, dan akhirnya kita pun saling kenal, yaa walaupun hanya sebatas kenal saja. Tidak lama setelah diperkenalkan akhirnya saya pun mendapatkan pin BlackBerrynya. Semenjak mendapatkan pinnya, saya pun jadi sering mengirimkan broadcast message ga jelas, maksudnya adalah agar kita bisa berkomunikasi dengan baik, tapi ternyata dia pun selalu mengabaikan bbm saya. Tidak berhenti disini, saya pun mencari tau nama akun twitter dia, setelah bertanya pada teman saya akhirnya saya pun mendapatkan nama akun twitternya. Tanpa basa-basi saya pun langsung memfollow akun tersebut. Setelah saya follow, saya pun berubah menjadi seorang stalker yang selalu men-stalking timelinya dia. Setiap saat saya selalu melihat dan selalu ingn tahu tweet dia. Pun di BBM, setiap kali dia update pm (personal message) saya selalu ingin tahu mengapa dia nulis pm seperti itu, tapi yaa mau gimana, untuk chat dia duluan pun saya ngga berani, jadi saya lebih memilih untuk bertanya kepada teman saya. Dan akhirnya teman saya pun tahu kalau saya suka dengan temannya itu, dan teman saya berjanji akan membantu mendekatkan saya dengan dia. Yes!
Keesokan harinya, saat saya buka twitter betapa kagetnya saya, tahu kenapa ? iya, karena memfollow balik akun twitter saya. Aah padahal baru difollow back,tapi senangnya sudah luar biasa, apalagi kalo misalnya saya jadian dengan dia(hah, ngarep!). Masih tentang follow back, saya pun langsung senyum-senyum sendiri, yaa namanya juga orang lagi kasmara, hahaha apasih! Teman saya pun menyarankan agar saya memention (di twitter mungkin ini artinya menegur) dia duluan, tapi yaa sebagai wanita jelas saya malu untuk melakukan hal itu duluan, yaa karena gengsi juga sih.
Oke, disaat saya merasa hubungan saya sedang akan berjalan dengan mulus, tiba-tiba disekolah teman saya pun bercerita kepada saya, kalau ternyata gebetan saya itu sudah punya pacar baru, dan dia baru jadian dengan kakak kelas disekolahku sekitar 3 hari yang lalu. Yaa setelah mendengar kabar tersebut, jujur saya sedih(itu pasti). Mau nangis, tapi saya berusaha untuk nggak nangis. Keesokan harinya pun saya langsung mencari tahu tentang kakak kelas yang jadi pacarnya dia, oke ternyata setelah saya tahu dia ternyata sekretaris osis disekolah saya.
Yes, setelah saya tahu ini, saya pun berusaha agar bisa move on(halaah), dan disini jugalah saya baru percaya kalo ternyata cinta itu bener nggak harus memiliki, walaupun dia sudah punya pacar, tapi saya tetep sayang sama dia, tanpa mengharap dia bisa suka sama saya atau dia mau jadi pacar saya.
Hmm yaa itulah sepenggal pengalaman saya tentang cinta kasih, yaa walaupun nggak terjadi happy ending, tapi saya seneng kok kalo orang yang saya suka bisa bahagia, yaa itulah definisi cinta :’)))))))))))))))

Pengalaman Tentang IBD Dalam Kesusastraan


Pengalaman Tentang Konsep IBD Dalam Kesusastraan

Kesusastraan itu sendiri yaitu sebuah hasil dari kreativitas manusia yang diekspresikan melalui sebuah tulisan, gerakan, gambar ataupun bahasa yang memiliki suatu nilai keindahan. Dari pengertian tersebut, kita mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan. Ilmu Budaya Dasar yang akan kita bahas pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat. Maka dapat kita simpulkan bahwa hubungan antara konsep ilmu budaya dasar dan kesusastraan adalah suatu hal yang tidak dipisahkan satu sama lain. Karena sebenarnya sastra (seni) termasuk unsur dari kebudayaan. Contoh lainnya yaitu bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.  Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun bahasa sastra sebenarnya abstrak. Contohnya saja seni tari yang menggunakan bahasa tubuh yang masih perlu dijabarkan.

“Karya sastra Indonesia sulit menembus pasar luar negeri terutama Amerika Serikat dan Eropa.” Ini sepertinya, pertanda bahwa sastrawan Indonesia harus berbenah. Sastrawan Indonesia ke depan harus meningkatkan mutu. Sehingga kualitas karya betul-betul mumpuni dan dilirik pasar internasional yang memang super ketat. Novel-novel penulis Indonesia selayaknya sudah ada di rak-rak took buku di Amerika. Bukankah persoalan kemajemukan dan keberagaman masyarakat Indonesia menjadi santapan yang sangat menarik bagi pembaca-pembaca asing. Berbenah untuk terus meningkatkan kualitas produk serta tidak berpuas diri dengan pencapaian-pencapaian yang didapat. Apalagi kalau terlalu sibuk dengan menarsiskan diri. Berbenah untuk tidak malas menambah referensi-referensi bacaan terutama bacaan dari luar. Berbenah untuk bangkit dan menjajal pasar-pasar luar negeri. Ketidakmampuan karya-karya sastrawan Indonesia bersaing di pasar luar negeri tidak hanya persoalan mutu produk, namun juga belum adanya dukungan kemampuan penerjemah yang bagus. Tetapi, logikanya jika sebuah karya sudah dinilai bagus bahkan sangat bagus, bukankah penerjemah-penerjemah bermutu akan berburu untuk menerjemahkannya? Itu adalah persoalan sastra Indonesia secara umum? Tentu kita tidak boleh berpuas diri hanya sampai di situ. Pertanyaannya, adakah jaminan mereka akan terus berkarya? Terus eksis dalam menulis sastra? Hal tersebutlah yang seharusnya perlu dicemaskan. Eksistensi dan peningkatan diri. Tidak hanya berpuas dengan pencapaian, terlalu tinggi memandang diri sendiri, sehingga jatuh ke lembah kesombongan. 

Pengalaman Tentang Kegelisahan


PENGALAMAN TENTANG KEGELISAHAN

   Cerita yang saya tuliskan ini adalah pengalaman pribadi saya pada saat-saat menjelang pengumuman hasil kelulusan ujian nasional tingkat SMA. Cerita yang saya tuliskan kali ini yaitu tentang manusia dan kegelisahan. Saat saya naik ke kelas 3 SMA, saya pun harus berhadapan dengan UN yaitu Ujian Nasioanal, dari situ kegelisahan muncul karena bagaimana cara untuk menghadapi ujian tersebut tanpa rasa takut. Setelah itu saya pun mulai mengikuti les untuk persiapan Ujian Nasional dan sekolah pun juga mengadakan pendalaman materi untuk mempelajari materi-materi Ujian Nasional.
Kemudian hari-hari terus berlalu dan tidak terasa hanya tinggal 3 hari lagi menjelang Ujian Nasional. Disamping itu kecemasan dan kegelisahan yang saya rasakan semakin menjadi, karena takut tidak bisa menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional dengan baik. Kemudian saya tetap optimis dan banyak berdoa kepada allah swt. agar diberi ketenangan saat hari Ujian Nasional dimulai. Akhirnya hari yang membuat hati tidak tentram pun datang, dengan rasa optimis saya pun menghadapi ujian tersebut selama 4 hari. Akhirnya juga stelah semua selesai saya pun lega dengan usaha yang saya lakukan selama 4 hari menghadaapi Ujian Nasional dan tinggal menunggu hasil ujian nasional diumumkan.
Hari-hari terus berlalu sampai pada akhirnya pengumuman ujian nasional tinggal sehari lagi diumumkan. Disitipun saya cemas dan gelisah bagaimanakah hasila dari usaha saya selama tiga tahun apakah gagal atau berhasil. Kemudian sekolah-sekolah lain sudah bisa mendapatkan hasil ujian nasionalnya pada malam hari, sekolah saya pun harus menunggu sampai besok paginya dan membuat hati tidak tentram menunggu ketidakpastian. Akhirnya hari-hari yang ditunggu pun tiba, kepala sekolah membacakan pengumuman tersebut dan akhirnya juga sekolah kami pun lulus seratus persen. Saya pun sangat bersyukur atas keberhasilan tersebut dan kecemasan,kegelisahan pun hilang setelah berhasil selama 3 tahun di SMA.

Pengalaman Tentang Keadilan


PENGALAMAN TENTANG KEADILAN
Pertama: Saya berhadapan dan berbincang dengan orang-orang yang tersisih. Merasakan kesulitan dan beban mereka, saya diingatkan untuk dapat berbuat lebih pada sekeliling. Terutama yang berkekurangan dan tidak beruntung. lebih dari itu, saya terpanggil untuk membantu melalui profesi ini. Sebut saja ibu Lely, yang 12 tahun tak berhasil mengurus pensiun suaminya sejak ia wafat tahun 1998. Perempuan sepuh itu harus menghidupi tiga putranya seorang diri, tanpa pemasukan lain. Usahanya mengurus pensiun itu selalu gagal dengan berbagai alasan. Surat yang dikirimkan ke atasan suaminya, menteri di departemennya, bahkan presiden tak berjawab. Untunglah setelah tayangan tersebut, sebuah jawaban dari PT Taspen datang. Semoga pekerjaan Suara Keadilan bermanfaat.

Kedua: Banyak kasus terjadi di luar Jakarta. Akibatnya saya berkeliling terus. Setidaknya seminggu 2 atau 3 hari keluar kota. Perjalanan itu membawa pengalaman luar biasa. Salah satunya adalah mengetahui betapa luasnya, beragamnya dan jauhnya perbedaan kota yang saya kunjungi dengan Indonesia.

Pengalaman menarik pertama di kota Sukabumi. Kota yang hanya berjarak sekitar 100 kilo meter dari Jakarta itu menunjukkan betapa tidak meratanya pembangunan di Indonesia. Jalanan sempit, macet, berlubang. Apalagi yang menuju tempat liputan. Hanya bertatahkan batu2an besar, berlumpur, minim penerangan, menanjak dan berliku.

Pengalaman menarik kedua adalah kota Purwokerto. Saya menemukan kedamaian di kota ini. Walaupun perjalanan ke kota itu melalui jalur selatan melelahkan dan menjemukan, praktis semua itu hilang saat merasakan hawa sejuk dan ketenangan kota. Ramai tapi tidak terlalu macet, dan banyak makanan yang enak.

Kota ketiga adalah Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara. Saya membayangkan yang namanya ibu kota provinsi pasti tumbuh besar penuh fasilitas dan keramaian, karena tingkat perekonomian baik. Tapi saya lupa. Ini bukan di Jawa. Kendari sudah lebih jauh dari Jakarta. Akibatnya akses menuju kemodernan kian sulit. Kota ini indah. Di kota tua ada sebuah dataran tinggi yang langsung berhadapan dengan pelabuhan. Tapi ada daya, keindahan itu tak tersingkap sepenuhnya. Bahkan ada permukiman di tengah kota, yang aksesnya harus melalui jalan setapak, licin, dan mendaki. Sulit ditempuh. Motor pun tidak mudah memasukinya. Padahal di tempat itu sedikitnya ada beberapa belas rumah.

Sekali lagi, saya pikir inilah sebuah bentuk ketidakadilan. Saya yang tinggal di ibu kota negara dengan mudah melakukan banyak hal. Begitu mudah pergi ke banyak tempat. Namun kemudahan itu tak didapat saudara-saudara saya di luar Jakarta.


Pengalaman Pribadi Tentang Manusia Dan Harapan


Pengalaman Pribadi Tentang Manusia Dan Harapan
Disini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya tentang harapan. Disini saya akan menitikberatkan pada harapan saya yang ‘berharap’ akan jadian dengan seseorang tapi ternyata orang tersebut tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan.
Bermula dari perkenalan saya dengan temannya teman saya, namanya Akmal, walaupun baru pertama kali ketemu sama dia, saya merasa sudah nyaman dengan Akmal, nyaman disini maksudnya adalah punya pemikiran yang sama, kita sama-sama suka Barcelona, sama-sama punya sifat humoris, lebih tepatnya mungkin nyambung kalo kita berdua ngobrol.
So far, hubungan kita berjalan baik banget, bahkan sangat baik. Bahkan Akmal uah kenal sama orang tua saya, karena waktu itu dia pernah anter saya pulang. Intinya dia care banget sama saya, dia selalu sms saya lagi apa, saya udah makan atau belum, pokoknya intinya dia care banget sama saya. Awalnya sih saya nggak pernah mengharapkan hubungan yang lebih jauh sama si Akmal, karena saya ngerasa bisa punya teman kayak Akmal aja tuh udah enak banget, tapi karena sikap Akmal yang sangat perhatian, akhirnya saya pun mulai ada rasa suka sama Akmal, walaupun saya nggak tahu dia suka sama saya juga atau nggak. Karena rasa suka inilah tiap kali saya ketemuan sama dia saya jadi salah tingkah.
Yang jelas, dengan sikap yang kayak gitu dia itu type cowok idaman gue banget, padahal baru jadi temen dan baru kenal sekitar 1 bulanan dia udah sangat sangat sangat perhatian, yes i melting with his core likte that.TAPI, masa-masa indah kayak gitu Cuma terjadi sebentar,sampai akhirnya saya tau sifatnya Akmal yang asli tuh kayak apa, he’s very childish. Bahkan dia pernah bilang kesaya kalau saya mau pergi atau saya mau main dengan teman saya, saya harus izin dulu sama dia. Hey boy! Situ oke ?!?!?!? yaa saat itulah saya langsung ilfeel sama dia, saya nggak pernah bales sms dian saya selalu menghindar kalau dia ajak ketemuan. Yaa walaupun nyesek, tapi saya juga bersyukur karena saya tahu sifat aslinya dia tuh disaat yang ‘sangat’ tepat(yaa you know lah what i mean) lumayan nyesek sih, tapi yaa aku percaya kalo ini adalah yang paling baik dari Tuhan buat aku.
So far walaupun nyesek tapi saya dapet ngambil banyak hikmah dari pengalaman ini. Pokoknya pelajaran yang saya ambil dari pengalaman ini tuh Jangan terlalu berharap lebih dari seseorang,dan jangan juga berharap kalau dia bisa jadi kayak apa yang kita inginkan, karena nanti kalo nggak kesampean malah nyesek banget loh...


Manusia Dan Pandangan Hidup


Pengertian pandangan hidup

Setiap   manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang, untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempathidupnya.Pandangan  hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
·         Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut
·         Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Apabila  pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi.jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik.Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsurunsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik. Yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.

Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa indonesia, adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dapatkah seseorang memcapai apa yang dicita-citakan? hal itu tergantung dari tiga factor. Pertama ialah factor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya itu sendiri. Yang kedua ialah factor kondisi, yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita dalam mencapai cita-cita itu.

Usaha/Perjuangan
Usaha  adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini.

Langkah-langkah Berpandangan hidup yang baik
Untuk  mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, kita memerlukan langkah-langkah pandangan hidup.
Langkah-langkah itu sebagai berikut :


·         Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap awal dari setiap
aktifitas hdupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

·         Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
·         Menghayati
Selanjutnya setelah kita mengerti, adalah menghayati pandangan hidup itu
·         Meyakini
Setelah mngetahui kebenaran dan validitas dari pandangan hidup itu, maka hendaknya kita
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu
·         Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri dan oleh orang lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakinii pandangan hidup ini, maka selayakya disertai dengan pngabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bilamenghadapi hambatan, tantangan, dan sebagainya.

·         Mengamankan
Mungkin  sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan
bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Langkah terakhir adalah melakukan proses pengamanan yang merupakan langkah terberat dan membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



Manusia Dan Tanggung Jawab


Manusia Dan Tanggung Jawab

A.Pengertian tanggung jawab

Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .

B.Macam –macam tanggung jawab
Manusia itu berjuang memnuhi keperluannya sendiri dan untuk keperluan orang lain.dalam usahanya manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan.dengan denikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya.atas dasar ini, lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap didir sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri daam mengembangkan keperibadian senbgai manusia pribadi.
• Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masuarakat kecil.tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
• Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, selain dengan keduduknnya sebagai mahluk social.karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
• Tanggung jawab kepada bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia,tiap individu adalah warga Negara suatu Negara.dalam berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh Negara.manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.bila perbuatan manusia itu salah,maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
• Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,melainkan untuk menngisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan.sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci mlalui brbagai macam agama.

C. Pengabdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.pengadilan dan pengorbanan adalah perbuatan bail untuk kepentingan manusia itu sendiri.
• Pengabdian
Pengabdian aadalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.apabila orang bekerja keras seharian penh untuk mencukupi kebutuhan.lain hal nya jika kita membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian,tetapi hanya bantuan saja.
• Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
D. Perbedaan pengabdian dan pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengabdian tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan, sulit di katakana pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya.tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman .
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.pengorbanan dapat berupa harta benda , pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga,biaya,waktu. Dalam pengabdian selalu ditunut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian


Manusia Dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor eksternal.
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendata rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut.
Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan dating menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Sekarang yang paling penting adalah bagaimana upaya kita meniadakan rasa kurang dan rasa takut itu. Karena kedua rasa itu termasuk penyakit batin masuia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.
Kita sudah tahu bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
Siksaan
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya.

Siksaan bersifat Psikis
Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputuan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, walaupun ia dalam lingkungan orang ramai, kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang  dialami oleh petapa  atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin, sebagai homo socius, seseorang perlu kawan, maka untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat macari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi. Pada umumnya orang yang dapat dijadikan kawan duka adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya  itu, selain mencari kawan, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang dapat bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
Claustrophobia dan Agoraphobia.
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
Kegelapan merupakan suatu ketakutan  seseorang bila ia berada di tempatyang gelap. Sebab dalam pikirannya  dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang .
Kegagalan merupakan dari seseorang  disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab-sebab Kekalutan Mental
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan