RSS

Selasa, 11 Desember 2012

Komunikasi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komunikasi dlam masyarakat sangatlah erat hubungannya dalam dampak kesejahteraan membangun hubungan baik antar individu, dimulai dari masyarakat terkecil yakni keluarga sampai pada hubungan Internasional yang mana melibatkan orang-orang dengan jumlah yang sngat besar.
Baik dan buruknya kondisi antar individu, sosial, masyarakat, bahkan antar Negara adalah tergantung bgaimana komunikasi antar obyek yang bersangkutan. Jika komunikasi terjalin dengan baikmka kemungkinan menapat peluang besar menuju kesuksesan akan besar pula.
Oleh sebab pentingnya sebuah komunikasi, maka disini pemakalah akan memaparkan beberapa poin yang berhubungan dengan dasar- dasar komunikasi. Semog dengan prinsip- prinsip tersebut dapat membantu sesame untuk menuju jalan komunikasi yang baik sehingga menghsilkan dampak yang baik pula
1.2. Rumusan Masalah
1. Apasajakah unsur konmuniksi itu?
2. Bagaimna saluran komuniksi dan media komunikasi berperan dalam menyampaikan pesan?
3. Bagaimana efek komuniksi dan umpan baliknya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Komunikasi
Secara etimilogis Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata units, sebuah kata bilangan yang berarti satu.
Dua kata tersebut membentuk kata benda comunio yang dalam bahasa Inggris disebut communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan atau hubungan. Karena untuk bercomunio diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata itu dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada sesorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Dari sekian banyak definisi komunikasi, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar dan negoisasi.


2.2. Unsur Komunikasi
Komunikasi sebgainmana yang telah diterangkan pada pembahasan yang teradahulu, maka disimpulkan bahw sedikitnya terdapt tiga unsur untuk mencpai sebuah komunikasi yang baik, diantranya ialah:
a) Pengirim pesan( kounikator): manusia yang berakal yang berinisitif menyampaikan pesan untuk mewujudkan pesan komunikasinya.
Dilihat dari jumlahnya, komunikator dapat terdiri dari stu orang, banyak orang( lebih dari satu orang) dan massa
·          Apabila lebih dari satu orang, yakni banyak orng yang saling kenal dan memiliki ikatan emosioanal maka kita sebut dengan kelompok kecil
·         Apabila lebih dari satu orang, yakni banyak orang dan tidak saling mengenal sehingga tidak memiliki ikatan emosional, maka kita sebut dengan kelompok besar
·         Apabila lebih dari satu orang seperti diatas, memiliki tujuan yang sama, dan memiliki pembagian kerja guna mencapai tujuannya, mka kumpuln tersebut dinamakan organisasi
·          Kumpulan organisasi seperti diatas juga bisa disebut dengan massa. Namun massa juga memiliki pengertian: banyak orang yang tersebar dalam area geogrfis yang sama[1]. Untuk berkomunikasi mereka dapat menggunakan media massa dalm menyampaikan pesan – pesan yang akan disampaikan
b) Penerima pesan(Komunikan): Dalam konteks komunikasi massa, komunikan lazim disebut dengn khalayak. Jika dalam komunikasi pemasaran disebut dengan target pasar atau target konsumen. Dalam komuikan pembagiannya adalah sma dengan pembagian komunikasi.
c) Pesan: segala sesuatu, verbal atu nonverbal yang disampaikan komuniktor pada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikasi nonverbal disini adalah komunikasi yang lazim dengan mengunakan suara, mimic, dan gerak –gerik. Sedangkan verbal adalah pesan yang menggunakan bahasa lisan dan tulisan.
2.3. Saluran Komunikasi Dan Media Komunikasi
Saluran komunikasi: adalah jalan yang dilalui oleh pesan komunikator agar sampai pada komunikannya.
Media komunikasi, merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium komunikasi diartikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih oleh komunikator untuk mengantarkan pesannya agar sampa paa komunikan.
Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah: pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan dengan sengaja.
Saluran komunikasi atau jalan yang dilalui seseorang dalam berkomunikasi ada dua macam:
a) Dengan menggunakan media: (TV,Radio, dll). Dalam komunikasi yang menggunakan media, dilihat dari jumlah tarjetnya dapat dibedakan atas media massa dan nonmedia massa. Media massa disini misalnya adalah TV dan Radio, disana dapat dibedakan atas media periodic(terbit secara teratur) dan nonperiodik(terbit menurut event).
Sedangkan nonmedia massa dilihat dari sifatnya ada nonmedia massa manusia(seperti kurir pembawa pesan) dan nonmedia massa benda. Jika berupa benda elektronik contohnya adalah telepon dan facsimile. Jika berupa benda nonelektronik contohnya adalah surat.
b) Tanpa menggunakan media, yang berlangsung face-to-face, dalam komunikasi tersebut jalan yang dilalui oleh suatu pesan adalah gelombang cahaya dan gelombang suara. Sedangkan gelombang cahaya atau suara tidak dapat diartikan sebagai media komunikasi , karena tidak ada unsure kesengajaan yang dilakukan oleh komunikator memilih gelombang tersebut dalam melakukan komnikasi.
2.4. Efek Komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga pengaruh dalam diri komunikan, yaitukognitif(seseorang menjadi tahu tentang sesuatu), afektif(sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu), dan konatif( tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam komunikasi sedikitnya terdapat tiga unsur agar tercapai komunikasi yang ideal, yakni komikator, komunikan, dan pesan.
Saluran komunikasi dan media komunikasi adalah sesuatu yang dapat membantu antara komunikator dan komunikan dalam menyampaikan pesannya, baik secara elektronik atai nonelektronik.
Efek Komunikasi adalah sebuah respon yang dilakukan oleh penerima pesan setelah menerima pesan dari komunikator.
Umpan balik adalah jawaban yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator.
3.2. Kritik dan Saran
Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan guna membantu pemakalah dalam menghasilkan karya yang lebih baik.
Sumber : http://earthlovesun.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-unsur-unsur-komunikasi.html

Senin, 10 Desember 2012

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Seperti sudah kita ketahui sekarang ini jumlah perokok di Indonesia sudah meningkat dengan sangat drastis, bahkan anak yang masih sekolah dasar pun sudah mulai mencobanya. Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar, selain itu juga karena pergaulan dengan teman-temannya, padahal sudah terlihat jelas bahaya dari rokok tersebut.
B. Tujuan Dari Tulisan Ini
Tujuan saya membuat tulisan ini adalah agar mereka tahu dampak dari bahaya rokok tersebut yang bukan hanya membahayakan dirinya saja, tetapi juga orang lain yang menjadi perokok pasif, juga disini saya ingin memberi tahu cara untuk berhenti merokok.
BAB II
ISI

Bahaya Merokok
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Sebetulnya apa saja yang terkandung dalam asap sebatang rokok yang dihisap ? Tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.
Pada perokok terdapat penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat di dalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehinggal sel pertahanan tubuh tidak peka lagi terhadap perubahan di sekitarnya juga terhadap infeksi. Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Pada perawatan penyakit jaringan pendukung gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut. Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang atau sudah berhenti.

Bahaya Bagi Perokok Pasif
Perokok Pasif Mempunyai Risiko Lebih Besar Dibandingkan Perokok Aktif
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok yang sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah. Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia. Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asma.
Mungkin hanya rokok, satu-satunya produk yang menyantumkan ‘iklan’ – pemberitahuan yang justru menyebabkan orang untuk berpikir tentang kerugian merokok. Misal : Merokok bisa menimbulkan kanker, impotensi, serangan jantung, berbahaya bagi janin dan lain sebagainya.
Walaupun benar bahwa akibat merokok terhadap kesehatan seperti yang dicantumkan dalam iklan rokok pada dasarnya ditanggung oleh perokoknya sendiri, akan tetapi justru kerugian besar malahan terjadi pada orang-orang yang tidak merokok. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah merokok tiba-tiba menderita penyakit yang diakibatkan oleh rokok? Sangat ironis, dan jumlahnya tidak sedikit!
Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya. Disamping itu juga dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi asap yang sangat membahayakan; terutama karena mengandung kadar karbon monoksida yang melebihi kadar yang dianggap aman bagi kesehatan. Mereka secara tidak langsung juga ikut menghirup asap rokok yang dinikmati oleh orang lain. Penelitian menemukan bahwa telah ditemukan kadar nikotin yang dapat diukur dalam darah dan urine para perokok pasif, tragis! Karbon monoksida mampu merembes melalui dinding alveoli ke dalam darah. Lebih mudah dari oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan. Artinya peristiwa ini akan meningkatkan tekanan dan memberikan beban yang lebih berat pada jantung.
Sesuatu yang lebih serius dan sangat ditakuti, asap rokok mengandung tar yang dikenal sebagai penyebab kanker. Asap rokok yang mengandung nikotin juga merangsang dinding pipa bronkial. Makin lama rangsangan ini makin meningkat dan tubuh akan membuat lebih banyak lendir untuk mencoba ‘menenangkan’ pipa-pipa bronkial, sehingga menimbulkan bronkitis dan/atau emfisema.
Jika Anda adalah perokok dan punya sedikit rasa kasih sayang dan ingin berbuat baik bagi sesama terutama bagi yang tidak merokok, maka usahakan berhenti merokok atau dengan mengurangi rokok yang Anda isap atau paling tidak merokoklah di tempat khusus yang telah disediakan. Tidak merokok sembarangan. Tidak merokok di ruangan tertutup, di tempat umum yang ber AC, di ruang rapat, pertemuan, di rumah makan, di dalam lift, di dalam kendaraan umum, di lingkungan yang ada orang tidak merokok, wanita hamil, bayi,
anak-anak kecil.

Beberapa Cara Untuk Berhenti Merokok
Awal mulanya merokok bagi kalangan anak muda menjadi tren gaya hidup buat mereka yang katanya ,belum dewasa kalau belum merokok, tips untuk kawan-kawan yang berkeinginan kuat untuk Berhenti Merokok berikut ini ;
1.Alasan untuk Berhenti Merokok adalah Berhenti Merokok
Karena stop merokok dengan alasan lain misalnya ,karena wanita,karena orang tua ,karena tidak ada uang untuk membeli rokok,dengan alasan seperti ini besar kemungkinan untuk mulai merokok kembali bisa terjadi lagi,dan anda mulai dari nol lagi
2.Hindari tempat dimana orang biasa merokok
Dengan cara ini sedikitnya bisa mengurangi keinginan kita untuk merokok,

3.Ganti kegiatan Merokok kita dengan ngemil
Memang setelah 1 hari sampai seminggu kita stop merokok pada awal itulah hari hari terberat godaan merokok begitu kuat,begitu keinginan merokok itu timbul cari cemilan Ringan ,dengan permen misalnya

4.Isilah Pagi Hari Anda dengan Lari Pagi
karena udara pagi sangat menyehatkan dan menguras udara yang kotor diparu paru kita yang penuh dengan Nikotin

5.ketika haus Minum Air Putih atau air mineral jangan yang lain selama minimal dua minggu
Air Putih adalah sumber obat yang mujarab karena 90% tubuh kita adalah air,karena air ini akan menguras racun racun yang terdapat pada darah dan paru paru yang keluar lewat urine, minuman selain air putih yang bersoda beralkhohol ,dan kafein dapat menimbulkan dan membuat keinginan merokok itu timbul kembali

6.Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber : http://kemonbaca.blogspot.com/2012/08/bahaya-merokok-akibat-dan-bahaya-rokok.html