RSS

Kamis, 11 Juni 2015

Softskill Apa Yang Paling Saya Minati ?

Softskill Apa Yang Paling Saya Minati ?

            Sebelum saya membahas tentang softskill , lebih baiknya kita juga harus tahu dengan hardskill. Kenapa sih kita harus banget tahu ? Karena softskill dan hardskill mempunyai hubungan yang erat kaitannya. Dalam penerapannya di dunia kerja pun tidak hanya hardskill yang dipandang tetapi softskill merupakan point utama yang sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut. Andaikata, kita tidak diajarkan softskill sejak usia dini mungkin kita termasuk karakter orang-orang yang tidak memiliki etika dalam bekerja maupun bergaul. Sebelum membahas softskill, terlebih dahulu kita bahas apa itu hardskill. Hardskill merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang manusia yang menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate. Contoh konkret dalam dunia perkuliahan yaitu disaat seorang mahasiswa mendapakan IPK yang tinggi karena kemahiran ia bisa menguasai mulai dari materi, hingga komputerisasi dan ia juga seorang yang berprestasi dalam bidangnya. Nah, itu merupakan contoh dari hardskill yang diukur dari kemampuan otak seseorang dalam mengerjakannya. Beda lagi dengan softskill yang diukur dari karakter pribadi manusia baik itu sikap kita, cara berkomunikasi kita, dan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.
            Softskill adalah kemampuan khusus yang dimiliki manusia yaitu berupa karakter yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja. Softskill dapat ditumbuhkan dari dalam diri anda sendiri, meliputi dari: interaksi sosial, keterampilan teknis dan managerial. Tujuan softskill adalah untuk mengembangkan karakter atau jati diri seseorang serta mempelajari perilaku baru dalam berinteraksi dengan orang lain Perlu untuk diketahui bahwa softskill bukanlah sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan softskill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Namun ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan softskill yaitu dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Jadi intinya sih Hardskill tanpa diikuti dengan Softskill yang baik tidak akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
            Setelah 8 semester berlalu, dan selalu di setiap semester terdapat mata kuliah softskill. Pada awalnya saya bingung apa itu softskill, dan mengapa setiap pertemuannya selalu diberi tugas yang selalu di post di blog dan juga studentsite. Setelah beberapa semester berjalan dan juga banyak artikel yang memuat tentang pentingnya softskill, saya pun menyadari pentingnya menggali dan meningkatkan softskill yang ada pada diri kita masing-masing. Seperti yang telah dijelaskan diatas, softskill sangatlah mempengaruhi bagaimana cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain.
            Dari sekian banyak materi softskill yang saya dapat, terdapat 2 materi softskill yang paling saya sukai, yaa walaupun sebenarnya dari semester 1 sampai 8 semua materi softskill yang diberikan itu penting semua, namun ada 2 materi softskill yang paling saya sukai, yaitu tentang Ilmu Sosial Dasar dan Pengantar Telematika. Tugas yang diberikan untuk mata kuliah tersebut adalah membahas tentang permasalahan yang sering terjadi di Indoneisa, baik itu di lingkungan sekitar, maupun yang sering timbul di dalam keluarga, sedangkan pengantar telematika membahas  perkembangan hardware yang sedang trend saat ini. Karena menurut saya, tema tersebut sangatlah sesuai dengan passion saya, karena sejujurnya saya tidak begitu memahami tentang komputer, baik itu system, database, ngoding dan lain-lain. Bahkan saat sedang mengerjakan penulisan ilmiah pun saya menyadari kalo ternyata “gue udah salah masuk jurusan” (yaa karena secara nggak langsung saya masuk jurusan ini karena faktor orang tua, orang tua saya pengen saya kuliah di bidang komputer karena (katanya) kalo kuliah di jurusan komputer itu cari kerjanya gampang, tapi yaa nggak apa-apa lah, saya turutin aja, itung-itung menyenangkan hati orang tua, yang insyaAllah berkah) karena saya merasa passion saya adalah di bidang komunikasi atau kesehatan, karena saya sangat ingin menjadi journalist ataupun kerja di bidang kesehatan, yah tapi nggak kesampean jadi yaudahlah yah mau diapain lagi, toh mau nggak mau gue harus nyelesein kuliah di jurusan ini tepat waktu dan dengan nilai yang memuaskan pastinya. Tapi semakin kesini, akhirnya saya mulai bisa merasakan ilmu yang saya dapat selama kuliah di jurusan ini, contohnya saya bisa membuat aplikasi hasil karya sendiri untuk penulisan ilmiah saya, dan sekarang ini juga saya sedang berjuang mati-matian untuk menyelesaikan penulisan dan pembuatan aplikasi untuk skripsi saya halaaaah. Yaa agak-agak memuji diri sendiri juga sih, soalnya kan sama jurusan yang dipilih aja nggak begitu sesuai tapi sampe bisa bikin aplikasi buatan sendiri hahaha.
            Yak lanjut ke point utamanya, yaitu mau jadi apa sih kalian setelah lulus nanti, dengan softskill dan passion yang kalian punya. Kalo saya sih jujur kalo udah lulus nanti saya pengen kerja di bank, jadi teller lah pastinya, karena saya udah nggak mau lagi deh berurusan sama yang namanya system lah ngoding-ngoding lah, saya suka aja gitu liat mbak-mbak teller kalo kerja enak aja gitu, kayaknya santai aja, nggak harus yang grasak-grusuk gitu, yaa walaupun tanggung jawabnya juga pasti besar banget lah, karena kan itu berkaitan dengan duit banyak + duit orang lain. Untuk option kedua, saya saya mau jadi journalist, yaa nggak harus journalist juga nggak apa-apa sih, yaa yang penting masih berkaitan di dunia pertelevisan (yang penting sih nggak ada sangkut pautnya sama koding-mengoding hehe). Untuk gajinya saya sih mau yang berkisar diantara 3,5-6 jt, yaa sesuai lah untuk fresh graduate. Setelah saya melihat-lihat info lowongan pekerjaan di berbagai situs, mulai dari jobstreet sampai info tentang bank yang bersangkutan, saya melihat gaji teller (fresh graduate) di Bank BCA gaji minimum sekitar 3,5 juta rupiah per bulan, Bank BRI gaji minimum sekitar 3,8 juta, Bank BNI gaji minimum sekitar 3,7 juta rupiah, Bank Mandiri gaji minimum sekitar 3,5 juta rupiah, Bank Indonesia gaji minimum sekitar 7.5 juta.
            Tapi lepas dari itu semua, rezeki kan sudah ada yang mengatur, tinggal bagaimana kita menjalankannya. Lagipula, saya sendiri pun begitu lulus kuliah tidak ingin langsung mencari lowongan pekerjaan, saya ingin “menganggur” yaa kurang lebih 2-3 bulan lah, yaa itung-itung refreshing setelah melewati masa-masa yang teramat berat halaaaaaaah. Yaa at least kita semua tau lah kalo dunia kerja itu lebih “kejam” dibanding kuliah, jadi ngejalaninnya pun nggak bisa setengah-setengah lagi, nggak ada lagi istilah “salah masuk jurusan”.
            Well, itulah curahan hati saya mengenai softskill yang sesuai dengan passion saya, dan ingin menjadi apa setelah saya lulus nanti, semoga apa yang saya dan kalian semua inginkan setelah lulus nanti bisa menjadi kenyataan, Amin YRA. Sekian dan terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar