RSS

Sabtu, 03 Mei 2014

Bahaya Virus MERS

Bahaya Virus MERS

Apa sebenarnya virus ini?  



Badan Kesehatan Dunia (WHO) sampai sekarang belum bisa memastikan apa jenis virus ini.   

WHO masih menyelidiki virus yang telah menewaskan ratusan orang di Arab Saudi. 

Tetapi, bisa dipastikan bahwa virus ini serupa dengan virus yang menyebabkan Sindrom Pernapasan Akut (SARS) yang muncul di Tiongkok pada 2002-2003 lalu, yang menewaskan 800 orang atau  sekitar sepersepuluh dari kasus infeksi. 

Peneliti di London juga belum mengetahui secara pasti bagaimana virus MERS-CoV ini  ditularkan ke manusia. 

Namun, virus ini sudah ditemukan pada kelelawar dan unta. Para pakar mengatakan, unta kemungkinan besar menjadi binatang pembawa, yang kemudian menularkannya pada manusia. 

Hal ini diperkuat fakta bahwa pada November 2013, Kerajaan Arab Saudi menyatakan unta telah diuji dan positif terpapar MERS-CoV. Ini merupakan kasus pertama kali hewan dijangkiti virus korona. Unta yang diperiksa itu milik seseorang yang menghidap MERS-CoV.  "Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan virus serta membandingkan struktur genetik dengan penyakit yang diderita manusia,” demikian Kerajaan Arab Saudi. Penelitian juga menemukan, virus MERS-CoV  secara genetik ada pada kelawar dari Afrika Selatan. Namun, tidak ada bukti sah bahwa MERS-CoV berasal dari kelawar. Sampai saat ini, sembilan negara dilaporkan telah terpapar  virus MERS-CoV dan menjangkit ke manusia. Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Italia, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Uni Emirat Arab (UAE), dan Inggris.  

Gejala  


Seseorang yang telah terjangkit virus MERS-CoV  memiliki gejala pernafasan yang serius disertai demam, batuk. Pasien merasak sulit bernafas.  Kebanyakan pasien mengalami radang paru-paru. Bagi pasien yang sistem kekebalan tubuh rendah, penyakit akan membuat kondisi fisik memburuk.

Pasca Kekerasan Seksual, JIS Perketat Keamanan Di Toilet Siswa

Pasca Kekerasan Seksual, JIS Perketat Keamanan Di Toilet Siswa

Pihak Jakarta International School (JIS) mengklaim telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan bagi para siswa menyusul adanya kasus kekerasan seksual terhadap salah satu siswanya. Salah satu upaya JIS yakni membuat pedoman bagi siswa yang hendak ke toilet dan guru yang mengawasinya.

"Kami telah merampungkan buku pedoman dan protokol bagi siswa jika mereka keluar dari kelas dan ingin pergi ke kamar mandi serta pedoman bagi guru yang akan melakukan pengawasan," ujar Kepala Sekolah Timothy Carr dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Selain itu, pembina dan manajemen sekolah telah melakukan kunjungan ke setiap kelas untuk menyampaikan kepada para siswa apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi yang mengancam keselamatan.

"Pihak pembina dan manajemen sekolah telah melakukan kunjungan ke setiap kelas dan menginformasikan kepada seluruh siswa untuk selalu berhati-hati dan apa yang harus mereka lakukan ketika mereka merasa tidak aman," ungkap pria yang akra disapa Tim ini.

Tim menambahkan pihaknya juga langsung memindahkan pegawai ISS dari area sekolah Pondok Indah Elementary ke area lain setelah mendapat informasi kejadian itu untuk pertama kalinya. Untuk diketahui, JIS mendengar kasus kekerasan seksual terhadap korban langsung dari orangtua korban pada 21 Maret 2014.

"Ketika mendengar kejadian ini pertama kali, kami segera memindahkan seluruh personel ISS dari sekolah Pondok Indah Elementary ke area pelatihan terpisah dari siswa sampai pelaku ditangkap," jelas Tim.

Tim menabahkan, ke depannya pihaknya akan melakukan peninjauan independen terhadap kejadian ini untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. "Yang perlu diambil untuk memastikan kejadian ini tidak terjadi lagi di sekolah kami," imbuhnya.

Pihak JIS juga telah memasangi CCTV di depan pintu masuk menuju toilet pascakejadian itu. Tidak hanya itu, JIS juga merenovasi ketinggian pintu di toilet agar memudahkan visibilitas para siswa ketika menggunakan toilet.


Suasana Pemilu 2014 Di Lingkungan Saya

Suasana Pemilu 2014 Di Lingkungan Saya

Suasana Pemilu di lingkungan rumah saya itu cukup bergairah. Ibaratnya semua umat merayakan hari raya secara serentak. Hampir semua penduduk di lingkungan rumah saya sangat berantusias mengikuti ajang 5 tahunan sekali ini. Jam tujuh pagi beberapa tetangga sudah mulai ‘berkeliaran’ di jalan.  Mereka berpakaian rapi, telah mandi, juga mengisi perut. Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di sekolah dasar di lingkungan rumah saya sudah tak sabar disambangi oleh warga setempat. Benar saja, sekitar pukul 7.30 jumlah warga di TPS sudah meluber hingga ke pinggir jalan. Ternyata antusiasme masyarakat masih tinggi terhadap Pemilu ini. Atau mungkin saja karena ada beberapa di antara mereka yang tidak dihinggapi anugerah libur kerja sehingga harus nyoblos sepagi itu.
Saya melihat keramaian yang terjadi di pagi itu lantaran mondar-mandir penasaran. Di sekolah dasar itu terdapat lima TPS yang mengakomodasi suara-suara yang masuk dari satu RW lingkungan. Semuanya terlihat rapi, termasuk para anggota KPPS yang didominasi pria. Tempat duduk berjajar sempurna meskipun jumlahnya tidak banyak. Menariknya, terdapat papan informasi yang berisi nama calon anggota legislatif DPRD Tingkat II dan calon anggota DPD. Sayangnya, tak ada informasi mengenai calon untuk DPRD Tingkat I dan DPR RI.
Pemilu ini, selain pesta demokrasi, bisa jadi ajang pertemuan para warga lingkungan yang sebelumnya dipisahkan oleh kesibukan masing-masing. Saya, misalnya, hampir seluruh orang di TPS saya salami, karena saya mengenal mereka, meskipun mereka berada di generasi orangtua saya. Seakan semuanya tumplek-blek dalam satu kesempatan, ya Pemilu itu. Kegirangan hari itu terasa terduplikasi sekian banyak sampai-sampai tak ingin beranjak ke sepuluh April.

Dibalik kemeriahan ‘hari raya’ seluruh umat ini, terpercik optimisme akan masa depan bangsa. Sepenglihatan indera saya, warga yang menggunakan hak pilihnya di lingkungan kompleks saya cukup tinggi. Semoga saja itu bukan buih keterpaksaan karena stereotipi golput yang cenderung ke arah negatif. Sudah saatnya para pengguna suara sadar akan tanggung jawabnya untuk menentukan arah bangsa, salah satunya ya nyoblos ini. Meski berbeda pilihan, saya tak sungkan mengapresiasi perilaku masyarakat yang ‘matanya tak terbutakan’ oleh rapor merah oknum-oknum perwakilan rakyat. Masih ada bara semangat, buah optimisme, dan keranjang harapan untuk menciptakan perubahan. Semoga apa yang kita usahakan terbayar lunas.

Jokowi For President

Jokowi For President

Seperti ketika mengamati lahirnya Jakarta Baru 2 tahun yang lalu, mengikutiperkembangan pemilu 2014 adalah sesuatu yang menggairahkan.  Menggairahkan karena “tempo dulu” berita dan platform internet belum sebagus sekarang. Bahkan 2009, pemilu terakhir pengguna internet di Indonesia belum sebanyak sekarang. 2014 ini dengan  bermunculannya online-online media juga tersedianya jasa-jasa seperti twitter, facebook, kompasiana, dan blog-blog pribadi semakin membuat kita bisa melihat lebih cepat dan obyektif berita di luar. Pencapresan Jokowi di Jumat keramat 14 Maret 2014 tidak hanya memperlihatkan support yang luar biasa terhadap Jokowi, tetapi juga langsung memperlihatkan peta politik yang lebih diperjelas.

Berikut adalah 10 artikel dari berbagai media yang di kompilasi untuk memperlihatkan sisi kontra dari pencapresan Jokowi:
2. Media Republika (Pilihan Editor)
 Jokowi Resmi Capres, Warga DKI: Ternyata Dia Serakah
3. Media Teras Jakarta
 PKS Kritis Pencapresan Jokowi
Peta yang bisa dilihat adalah lawan-lawan politik Jokowi masih menggunakan 3 isu utama untuk mencoba menggoyang Jokowi.
Yang pertama adalah isu SARA.  Sejak Rhoma Irama di Jakarta Baru, isu ini terus coba dikembangkan.  Apalagi, bukan hanya Jokowi yang naik tapi Ahok akan jadi DKI-1 apabila semua lancar.  Pukulan telak bagi bagi politikus non-Pancasila dan non-Bhinneka, alias politikus SARA.
Yang kedua adalah isu JANJI Jakarta Baru.  Isu ini menjadi sentral karena Jokowi adalah simbol dari sebuah perlawanan status-quo.  Simbol sebuah integritas, kejujuran, dan kepolosan.  Meskipun kelihatannya tidak banyak berpengaruh, tapi isu ini terus akan di pakai untuk menghajar “pendekar Solo senior” ini.
Yang ketiga adalah isu KETEGASAN.  Isu ini di lontarkan untuk mencoba melihat celah lawan politik yang terlihat lebih lebih tegas lebih mampu.  Apalagi selama di Solo Baru dan  Jakarta Baru, Jokowi selalu di dampingi “orang-orang tegas dan keras” seperti pak Rudi dan Ahok yang selalu bergerak praktis kebawah.
Sampai detik ini, ketiga isu itu masih belum mampu menggoyang Jokowi.  Isu sara dan zionis jelas sangat berbau konspiratif dan sulit untuk dipertanggungjawabkan.  Isu janji secara normatif sudah terjawab, Jokowi tidak mencapreskan diri, Jokowi di beri perintah untuk mencapreskan diri.  Dan ini sudah cukup secara etis untuk membuat Jokowi mantap untuk maju. Isu ketegasan dapat dengan mudah di patahkan karena wakil dan tim belum terbentuk dan juga gaya politik jawa memang kalem di depan dan keris dibelakang.  Lagian biarpun orang mau melompat dalam tahapan politik seperti Jokowi di tubuh PDI-P sendiri misalnya, belum tentu mereka mampu.  Jokowi tidak selembek yang dibayangkan.  Dia mampu menempatkan diri menjadi capres PDI-P itu pun karena sebuah ketegasan prinsip. Apapun kata orang, pro dan kontra boleh terjadi, tapi yang jelas Jokowi sudah mantap menerima mandat.  Suatu kemenangan bagi rakyat ketika semua orang baik mau turuntangan.

Euphoria Piala Dunia 2014

Euphoria Piala Dunia 2014

Piala dunia 2014 hanya tinggal menghitung hari lagi. Piala dunia tahun ini akan diselenggarakan di Brazil. Hampir seluruh orang di dunia sangat antusias menyambut ajang empat tahunan sekali ini. Salah satunya adalah saya. Saya sangat menunggu piala dunia tahun ini, selain nonton bersama keluarga, tidak sedikit yang memanfaatkan piala dunia untuk ajang “nobar” bersama teman-teman. Meskipun sepak bola adalah olahraga yang identic dengan kaum lelaki, namun tidak sedikit kaum wanita yang menyukai olahraga tersebut. Bukan karena bisa bermain sepakbola, melainkan karena sangat banyak pemain bola yang mempunyai wajah yang sangat tampan.
            Pada piala dunia tahun ini tim yang saya jagokan adalah tim Spanyol. Selain permainan sepakbola nya yang indah, tim matador adalah juara piala dunia tahun 2010. Tim Spanyol pun banyak diisi oleh pemain kelas dunia. Jadi bukan tidak mungkin kalau piala dunia tahun ini akan kembali dimenangkan oleh Spanyol.

Tempat Penyelenggaraan

Delapan belas lokasi menunjukkan minat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia: Belém, Belo Horizonte, Brasília, Campo Grande, Cuiabá, Curitiba, Florianópolis, Fortaleza, Goiânia, Maceió, Manaus, Natal, Porto Alegre, Recife, Rio Branco, Rio de Janeiro, Salvador dan São Paulo. Maceió mengundurkan diri pada Januari 2009.
Bahkan sebelum 12 kota tuan rumah dipilih, ada sedikit keraguan bahwa tempat yang dipilih untuk pertandingan final akan menjadi Maracanã di kota Rio de Janeiro, yang juga menjadi tuan rumah pertandingan penentuan Piala Dunia FIFA 1950. semulanya niat CBF adalah untuk menyelenggarakan pertandingan pembukaan di Estádio do Morumbi di São Paulo, kota terbesar di Brasil. Akan tetapi, pada tanggal 14 Juni 2010 stadion itu dikeluarkan dari salah satu stadion tuan rumah turnamen karena kegagalan untuk memberikan jaminan keuangan untuk perbaikan diperlukan untuk memiliki sebagai sebuah tempat yang memenuhi syarat.
Pada akhir Agustus 2010, CBF mengumumkan bahwa pertandingan pembukaan akan diadakan di Arena Corinthians di kota São Paulo dan meskipun stadion ini awalnya dirancang untuk memiliki kapasitas 48.000 kursi, proyek telah diubah untuk meningkatkan ke setidaknya 65.000 untuk membuatnya memnuhi syarat untuk pertandingan pembukaan.

12 kota tuan rumah untuk Piala Dunia FIFA 2014 diumumkan pada tanggal 31 Mei 2009. Belém, Campo Grande, Florianópolis, Goiânia dan Rio Branco ditolak. Setengah dari kota-kota tuan rumah yang dipilih akan memiliki permainan mereka di tempat-tempat baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia, sementara stadion lainnya direnovasi.

Persiapan Piala Dunia

Tiket

FIFA memperkirakan total 3.334.524 tiket untuk turnamen. Sebagian besar tiket ini didistribusikan ke kelompok-kelompok seperti afiliasi komersial, pelanggan perhotelan, pemegang hak media dan VIP. Sekitar 1,1 juta akan dijual kepada masyarakat umum (400.000 untuk penduduk Brasil, dan 700.000 untuk luar negeri dan Brasil).
Tiket mulai dijual pada 20 Agustus 2013 dengan permintaan 2,3 juta tiket yang dijual selama 24 jam pertama. Pada akhir tahap penjualan pertama ini pada Oktober 2013, lebih dari enam juta permintaan telah diterima oleh masyarakat umum. Jika ada permintaan yang melebihi jumlah pasokan, FIFA menggelar pengundian acak untuk mengalokasikan tiket dengan total 889.305 tiket telah dialokasikan: 71.5% tiket dijual kepada warga Brasil dengan jumlah tertinggi dari penjualan di luar negeri maupun di Amerika Serikat. Sebanyak 220.000 tiket yang diterbitkan dengan semboyan "pertama datang, pertama dilayani" terjual habis dalam waktu tujuh jam pada November 2013. Tahap kedua dari penjualan tiket beroprasi sampai dimulainya pengundian terakhir pada Desember 2013, yang menghasilkan hampir 1,2 juta permintaan tiket dalam 24 jam pertama.